Tradisi gunungan berupa Grebeg Besar di Kraton Yogyakarta selalu menghiasi perayaan tiap kali diselenggarakan pada tanggal 10 Dzulhijah atau bertepatan pada hari raya Idul Adha. Selain pada hari raya Idul Adha kegiatan ini juga akan diselenggarakan pada tanggal 1 Muharram atau bertepatan dengan tahun baru Islam dengan nama Grebeg Sekaten . Selain itu juga ada Grebeg Syawal pada hari raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 1 Syawal tiap tahunnya. Di Jogja ritual Grebeg Besar atau Idul Adha ditandai dengan adanya tiga pasang gunungan laki-laki dan perempuan. Gunungan ini berupa hasil bumi yang dibawa dari Dalem Kraton Yogyakarta menuju Masjid Gedhe Kauman yang letaknya tidak terlalu jauh. Grebeg itu sendiri berasal dari kata gumrebeg yang secara filosofis bisa diartikan sebagai riuh, rebut, heboh, ramai atau sejenisnya. Sedang gunungan itu secara filosofi diartikan sebagai simbol kemakmuran dimana pihak kraton membagikan berkah berupa hasil bumi untuk rakyat Yogyakarta.
Yogyakarta sampai saat ini merupakan salah satu kota tujuan wisata yang paling diminati di Indonesia , menawarkan aneka tempat wisata , mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata kuliner . Yogyakarta juga menawarkan banyak wisata yang bagus bagi pecinta fotografi, atau sekedar menyetok foto foto selfie. salah satunya adalah Tamansari. Satu dari sekian banyak tempat yang ada di Yogyakarta adalah Istana Air Taman Sari Yogyakarta yang terletak di Jalan Taman, Yogyakarta. Taman Sari terletak sangat dekat dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 15 menit dari alun-alun utara keraton. Tempat ini dulunya merupakan tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan sekaligus sebagai benteng pertahanan yang dibangun pada tahun 1758-1765 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Sekarang, Istana Air Taman Sari merupakan salah satu cagar budaya di Yogyakarta yang telah menjadi tempat wisata populer di kota ini. Kini wisata ini banya