Skip to main content

JEMBATAN SEJARAH SITI NURBAYA


Lokasi Jembatan Siti Nurbaya Yang Mempesona – Jembatan  Siti Nurbaya Pemerintah Kota Padang,telah mengabadikan Judul novel ini dengan membangun sebuah jempatan ,yang menjadi satu satunya penghubung antara kota Padang dengan Bukit Gado Gado atau dikenal juga dengan bukit Sentiong ,yang terbelah oleh Sungai Batang Arau yang bermuara di Samudra Indonesia. Oleh karena itu kita dapat menyaksikan ratusan speed boat ,baik untuk menangkap ikan,maupun yang digunakan untuk mengangkut turis yang ingin bergabung dengan wisata diving .
Dulu sebelum jembatan ini dibangun, transportasi dari seberang ke seberang sungai dilakukan dengan perahu kecil,yang di kota Padang,dikenal dengan nama :”Sampan”.  Dengan hadirnya jembatan Siti Nurbaya ini,merangsang warga untuk membangun rumah rumah di perbukitakan, Kalau di tahun tahun 70an dulu,yang menghuni perbukitan ini adalah keluarga yang kurang mampu,kini disana sudah banyak berdiri bangunan yang cukup megah. Bahkan konon kabarnya,akan dibangun hotel bintang 5  di lokasi perbukitan ini.
Jika anda berwisata ke kota padang, kurang lengkap rasanya jika tidak mengunjungi tempat wisata yang satu ini. "Jembatan Siti Nurbaya". asal usul nama jembatan yang dibangun sepanjang 156 meter, di atas sungai batang arau, diambil dari sebuah novel "Siti Nurbaya" karya sastrawan terkenal di padang. "Marah Rusli". Jembatan ini menghubungkan kawasan kota tua padang dengan kaki gunung padang. Di kaki gunung inilah, konon siti nurbaya, untuk pertama kalinya bertemu dengan kekasihnya. "Samsul Bahri", dan disitu juga terdapat sebuah makam, yang di yakini oleh warga sekitar sebagai makam dari siti nurbaya. Jika sore hari menjelang matahari terbenam. Jembatan ini sering di jadikan lokasi untuk melihat matahari terbenam, sekaligus untuk mengabadikannya, karena pemandangan dari atas jembatan ini, terbilang sangat memukau mata, dan pada malam harinya, jembatan ini dijadikan sebagai pusat tongkrongan malam, dengan banyaknya penjual makanan khas padang, di sekitar jembatan.
Selain jembatan Siti Nurbaya, pesona kota Padang yang lainnya adalah bangunan-bangunan tua zaman Belanda di sekitar jembatan. Mulai dari jalan Pondok, Niaga, Kelenteng hingga jalan Batang Arau di dekat jembatan merupakan kawasan kota tua Padang. Kaum pendatang seperti Tionghoa, Nias, Mentawai dan Batak banyak bermukim disini.
Sedangkan kaki gunung Padang merupakan kawasan makam Cina. Di sebelah kanan dari kaki jembatan Siti Nurbaya terdapat gedung Bank Indonesia Padang lama yang telah selesai di renovasi setelah kejadian gempa Padang tahun 2009.
Lurus ke arah pusat kota di sepanjang jalan Nipah merupakan sekitar tempat per belanjaan oleh-oleh khas Padang seperti keripik balado dan rendang. Salah satu yang cukup terkenal adalah keripik balado Christine Hakim. Jika orang Padang akan pergi keluar daerah nama keripik balado Christine Hakim akan menjadi referensi utama. Dan terus lurus kemudian belok kanan kalian semua akan menikmati keindahan Pantai Padang. Ayo teman-teman buruan jalan-jalan ke Jembatan Siti Nurbaya disana adalah tempat wisata yang sangat menarik dan asal nama jembatan disana juga terdapat legenda percintaan yang menyedihkan tentang “Kasih Tak Sampai” antara Samsul Bahri dengan Siti Nurbaya. Teman teman
akan kagum dengan kelap kelip nya lampu dan pemandangan yang sangat menarik di area jembatan . Jika kita berada di jembatan tersebut, apabila kita menoleh ke bawah kita akan melihat pemandangan laut seperti kapal-kapal dan juga orang-orang di bawah yang membawa kendaraan nya. Buruan teman-teman tunggu apalagi nikmatilah keindahan wisata yang berada di sepanjang perjalanan daerah jembatan Siti Nurbaya. Berikut adalah salah satu keindahan wisata yang terdapat di daerah kota Padang tercinta.

YOLAN MELDI SAPUTRA  14510045



Comments

Popular posts from this blog

PANTAI MUARO BINGUANG PASAMAN BARAT

Berbicara mengenai objek wisata pantai siapa yang tidak merasa bahagia termasuk saya, ini Merupakan sebuah pantai yang berada di sumatera barat tepatnya terletak di daerah kinali kabupaten pasaman barat. Kenapa pantai ini di berinama muaro binggunag , di beri nama tersebut karena akses jalan untuk menuju lokasi pantai , kita terlebih dahulu harus menyebrangi sebuah muaro .pantai ini masih snagat alami . pantai ini pertemuan sebuah muara sungai dengan samudera hindia . kenapa pantai ini snagat bersih di karenakan oleh kejauhan lokasi pantai ini dari keramaian dan jika kita ingin menuju lokasi pantai ini akan menempuh  perjalanan 10 km dari lokasi jalan beraspal . ketika sampai di tepi pantai kita akan kebingungan melihat dimana pantainya karena yang terlihat hanya hamparan buih ombak yang bewarna putih dan pulau pulau kecil yang tersebar . akan  demi kian itu yang membuat keasrian pantai ini . Namun perjalanan yang cukup melelahkan hilang seketika, ketika dari kejauhan tampak beb

The Stupid Grandpa Waterfall - Pasuruan

  AIR TERJUN KAKEK BODO - PASURUAN Air terjun Kakek Bodo Pasuruan merupakan sebuah air terjun setinggi 40 meter yang berada di lereng gunung Arjuno, dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Pasuruan. Karena lokasinya yang berada dikawasan pegunungan. wisatawan yang berkunjung ke tempat ini akan dapat menyaksikan pemandangan alam dan hamparan pepohonan yang sangat memukau.       Sumber air terjun ini berasal dari sungai Kaligetik. Tepat dibawah curahan air terjun terdapat sebuah kolam alami dengan kedalaman 1 hingga 5 meter. Ketika wisatawan berkunjung ke tempat ini, kolam yang berda tepat dibawah deburan air terjun ini menjadi tempat yang tak terlewatkan, baik sebagai tempat untuk mandi maupun berfoto. LEGENDA AIR TERJUN KAKEK BODO    Dibalik keindahan dan eksotisme yang dimilikinya, air terjun ini juga memiliki kisah yang cukup melegenda. Dikisahkan, pada jaman dulu kala, ada seorang laki-laki tua yang mengabdikan hidupnya kepada sebua

Kesenian & Kebudayaan Ebeg Banyumasan

Kesenian Ebeg (Kuda Lumping) Kesenian   Ebeg  merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang terkenal di Banyumas dan sekitarnya. Bentuk kesenian tarian tradisional yang menggunakan properti kuda  kepang ini menggambarkan kegagahan prajurit berkuda.  Ebeg  pada umumnya berjumlah delapan penari pria. Dalam pertunjukannya,  Ebeg  biasanya dilengkapi dengan penari topeng yang disebut  penthul, cepet  dan  barongan  (seperti sapi yang dimainkan oleh dua orang) serta  sintren  yaitu penari pria yang berdandan seperti wanita di dalam sebuah kurungan atau dengan ditutupi kain hitam.  Kesenian ini mirip dengan jathilan, kuda kepang dan kuda lumping di daerah lain. Kesenian ini bisa dibilang magis karena pemain ebeg ini akan kesurupan disaat pemain dijantur. biasanya saat akan dijantur si penimbul biasanya membakar kemenyan untuk dikelilingi. setelah para pemain kesurupan mereka tidak sadarkan diri, bahkan mereka kadang melakukan adegan-adegan yang bisa dibilang membahayakan. nam