Skip to main content

Bukit Gagoan.





Kabupaten solok merupakan kampung halaman dari ayahanda ku di sanalah ayah ku di lahirkan dan besarkan di tanah kelahiran ayahku ini banyak sekali objek wisata yang sangat menarik untuk di kunjungi salah satunya adalah puncak Gagoan Tempat wisata baru di kabupaten solok. Untuk menuju tempat ini jalanannya cukup menantang, jalanan menanjak, ada beberapa bagian jalan yang masih rusak, pas nyampe puncak puas dah, terbayarkan semuanya, pemandangan indah di depan mata. Saya baru melihat dan berkunjung lansung ke lokasi ini sat lebaran idul fitri kemaren di tahun 2016 silam .

objek wisata baru yang sedang booming di Sumatera Barat yaitu Puncak Gagoan, terletak di Nagari Paninggahan Kabupaten Solok. Berjarak dari pusat kota Solok sekitar 20 km lokasi wisata ini dapat di lalui atau di tempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4, namun harus berhati-hati karena jaur yang di lalui lumayan sempit dan cukup untuk satu mobil saja. Dari kota Bukittinggi atau Padang Panjang berjarak sekitar 25 km, dengan melewati jalur arah ke Malalo dan terus menuju ke Paninggahan. Sedangkan dari kota Solok atau dari Padang jaurnya arah menuju danau Singkarak, setiba di pasar Sumani sebelum jembatan jalur yang kita lewati masuk kedalam simpang sebelah kiri, pas 10 meter sebelum jembatan.
Gagoan berasal dari suku kata Minangkabau “Gagau” yang berarti gamang (Takut Jatuh). Karena memang jika berada di Atas Bukit ini maka akan menyaksikan kecuraman dengan batuan karang berwarna putih dengan kemiringan hampir 90 derajad celsius. Di Puncak Gagoan inipun anda bisa menikmati hembusan angin yang lumayan kencang, alami dan segar, dikarenakan hutan disekeliling Puncak Gagoan yang terus memompakan oksigennya. Jika berada di Puncak Gagoan maka anda akan merasakan kesegaran udara serta hiruk pikuk perkotaan.
Untuk keselamatan pengunjung pemuda setempat bersama pengelola juga telah memberikan rambu-rambu berupa tanda silang berwarna merah, agar pengunjung tidak lupa diri karena ingin mendapatkan spot foto yang indah. Bagi anda yang ingin berkunjung ke Puncak Gagoan Sebaiknya juga mencari hari yang tepat, cuaca yang cerah tanpa hujan sehingga keindahan alam Puncak Gagoan tersebut tidak tertutup kabut. Di daerah ini musim hujan terjadi pada sekitar Maret-Juli, dan kemarau di bulan Februari. Sedangkan musim pengalihan (pancaroba) terjadi pada Agustus hingga Oktober.
Puncak Gagoan ini di apit oleh dua bukit yang di batasi langsung dengan sungai dengan air yang sangat jernih, air sungai ini juga di manfaatkan oleh pemerintah untuk di alirkan ke rumah – rumah warga serta untuk kebutuhan lainnya, jadi Anda jangan heran jika ada banyak pipa PDAM yang berada di dekat Puncak Gagoan . Puncak Gagoan memiliki jarak sekitar 20 Km dari pusat kota Solok, atau sekitar 78 Km jika Anda dari kota Padang. Untuk mencapai puncak gagoan Anda bisa menggunakan roda empat maupun roda dua.
Namun sangat disarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua, karena jalan untuk menuju ke puncak tergolong sempit untuk kendaraan roda empat. Untuk memulai perjalanan ke lokasi puncak, Anda bisa masuk melalui pasar sumani dan perjalanan lebih kurang 7 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit saja. Dikarenakan sebagian jalan masih berbatu, disarankan laju kendaraan Anda tidak terlalu cepat agar selamat sampai ke puncak. Di sepanjang perjalanan menuju ke Puncak Gagoan Anda akan dimanjakan oleh pemandangan rumput hijau yang menghiasi bukit Gagoan.
objek wisata yang satu ini saat ini sangat populeh bagi kalangan masyarakat akan tetapi terkhusus bagai generasi muda khususnya di media sosial instagram .

BY :YOLAN MELDI SAPUTRA  14510045


Comments

Popular posts from this blog

PANTAI MUARO BINGUANG PASAMAN BARAT

Berbicara mengenai objek wisata pantai siapa yang tidak merasa bahagia termasuk saya, ini Merupakan sebuah pantai yang berada di sumatera barat tepatnya terletak di daerah kinali kabupaten pasaman barat. Kenapa pantai ini di berinama muaro binggunag , di beri nama tersebut karena akses jalan untuk menuju lokasi pantai , kita terlebih dahulu harus menyebrangi sebuah muaro .pantai ini masih snagat alami . pantai ini pertemuan sebuah muara sungai dengan samudera hindia . kenapa pantai ini snagat bersih di karenakan oleh kejauhan lokasi pantai ini dari keramaian dan jika kita ingin menuju lokasi pantai ini akan menempuh  perjalanan 10 km dari lokasi jalan beraspal . ketika sampai di tepi pantai kita akan kebingungan melihat dimana pantainya karena yang terlihat hanya hamparan buih ombak yang bewarna putih dan pulau pulau kecil yang tersebar . akan  demi kian itu yang membuat keasrian pantai ini . Namun perjalanan yang cukup melelahkan hilang seketika, ketika dari kejauhan tampak beb

The Stupid Grandpa Waterfall - Pasuruan

  AIR TERJUN KAKEK BODO - PASURUAN Air terjun Kakek Bodo Pasuruan merupakan sebuah air terjun setinggi 40 meter yang berada di lereng gunung Arjuno, dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Pasuruan. Karena lokasinya yang berada dikawasan pegunungan. wisatawan yang berkunjung ke tempat ini akan dapat menyaksikan pemandangan alam dan hamparan pepohonan yang sangat memukau.       Sumber air terjun ini berasal dari sungai Kaligetik. Tepat dibawah curahan air terjun terdapat sebuah kolam alami dengan kedalaman 1 hingga 5 meter. Ketika wisatawan berkunjung ke tempat ini, kolam yang berda tepat dibawah deburan air terjun ini menjadi tempat yang tak terlewatkan, baik sebagai tempat untuk mandi maupun berfoto. LEGENDA AIR TERJUN KAKEK BODO    Dibalik keindahan dan eksotisme yang dimilikinya, air terjun ini juga memiliki kisah yang cukup melegenda. Dikisahkan, pada jaman dulu kala, ada seorang laki-laki tua yang mengabdikan hidupnya kepada sebua

Kesenian & Kebudayaan Ebeg Banyumasan

Kesenian Ebeg (Kuda Lumping) Kesenian   Ebeg  merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang terkenal di Banyumas dan sekitarnya. Bentuk kesenian tarian tradisional yang menggunakan properti kuda  kepang ini menggambarkan kegagahan prajurit berkuda.  Ebeg  pada umumnya berjumlah delapan penari pria. Dalam pertunjukannya,  Ebeg  biasanya dilengkapi dengan penari topeng yang disebut  penthul, cepet  dan  barongan  (seperti sapi yang dimainkan oleh dua orang) serta  sintren  yaitu penari pria yang berdandan seperti wanita di dalam sebuah kurungan atau dengan ditutupi kain hitam.  Kesenian ini mirip dengan jathilan, kuda kepang dan kuda lumping di daerah lain. Kesenian ini bisa dibilang magis karena pemain ebeg ini akan kesurupan disaat pemain dijantur. biasanya saat akan dijantur si penimbul biasanya membakar kemenyan untuk dikelilingi. setelah para pemain kesurupan mereka tidak sadarkan diri, bahkan mereka kadang melakukan adegan-adegan yang bisa dibilang membahayakan. nam