Skip to main content

Candi Penataran di Blitar

Candi Penataran

Candi Penataran, adalah sebuah candi berlatar belakang Hindu yang telah ada sejak kerajaan Kediri dan digunakan sampai era kerajaan Majapahit.

Komplek candi Penataran ini merupakan komplek candi terbesar di Jawa Timur dan terletak di lereng barat daya Gunung Kelud. Terletak pada ketinggian 450 M dari permukaan laut, komplek candi Penataran ini terletak di desa Panataran, kecamatan Nglegok, Blitar.

Candi Penataran ditemukan pada tahun 1815, dan belum banyak dikenal sampai tahun 1850. Komplek candi ini ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang merupakan Letnan Gubernur Jendral pada masa kolonial Inggris di Indonesia pada waktu itu.

Nama asli candi Penataran dipercaya adalah Candi Palah yang disebut dalam prasasti Palah, dan dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Çrnga (Syrenggra) yang bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana Digwijayottungadewa. Raja Çrnga memerintah kerajaan Kediri antara tahun 1190 - 1200, sebagai candi gunung untuk tempat upacara pemujaan agar dapat menetralisasi atau menghindari mara bahaya yang disebabkan oleh gunung Kelud yang sering meletus.


Lokasi Candi Penataran terletak di desa Penataran, salah satu desa di kecamatan Nglegok – Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Letak Candi Penataran ini juga berada di lereng barat daya Gunung Kelud, pada ketinggian 450 meter diatas permukaan laut. Candi termegah maupun terluas di provinsi Jawa Timur ini berada di sebelah utara kota Blitar.

Kompleks Candi Penataran terdiridari gugusan beberapa bangunan yang membujur dari barat laut hingga tenggara, dengan pola linear dan menempati tanah seluas 12.946 m2. Di belakang Candi Utama dibatasi oleh sebuah sungai di sebelah timur yang berhulu di gunung Kelud. Di depan candi utama, terdapat juga beberapa candi perwara dan balai pendopo. Pola Candi Penataran berbeda dengan candi-candi Jawa Tengah, dimana Candi utama berada di tengah dan dikelilingi oleh candi-candi perwara. Pola susunan candi yang linear tak beraturan ini merupakan ciri khas candi langgam Jawa Timur, yang telah berkembang sejak zaman Kediri hingga Majapahit.


By  : Syayida Asidiq (14510026)

Comments

Popular posts from this blog

PANTAI MUARO BINGUANG PASAMAN BARAT

Berbicara mengenai objek wisata pantai siapa yang tidak merasa bahagia termasuk saya, ini Merupakan sebuah pantai yang berada di sumatera barat tepatnya terletak di daerah kinali kabupaten pasaman barat. Kenapa pantai ini di berinama muaro binggunag , di beri nama tersebut karena akses jalan untuk menuju lokasi pantai , kita terlebih dahulu harus menyebrangi sebuah muaro .pantai ini masih snagat alami . pantai ini pertemuan sebuah muara sungai dengan samudera hindia . kenapa pantai ini snagat bersih di karenakan oleh kejauhan lokasi pantai ini dari keramaian dan jika kita ingin menuju lokasi pantai ini akan menempuh  perjalanan 10 km dari lokasi jalan beraspal . ketika sampai di tepi pantai kita akan kebingungan melihat dimana pantainya karena yang terlihat hanya hamparan buih ombak yang bewarna putih dan pulau pulau kecil yang tersebar . akan  demi kian itu yang membuat keasrian pantai ini . Namun perjalanan yang cukup melelahkan hilang seketika, ketika dari kejauhan t...

KAJIGELEM

Desa Bangunjiwo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Bangunjiwo memiliki potensi pariwisata yang cukup besar. Orbitasi Desa berjarak sekitar 4 kilometer dari Ibukota Kecamatan Kasihan, 8 kilometer dari Ibukota Kabupaten Bantul dan 12 kilometer dari Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta. Rute menuju Desa Bangunjiwo dapat dilalui dengan menggunakan sepeda motor, mobil, maupun bus pariwisata. Dengan waktu tempuh sekitar 5 menit dari Ibukota Kecamatan Kasihan dan 10 / 15 menit dari Ibukota Kabupaten Bantul atau Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika kita memasuki Desa Bangunjiwo dari arah timur, maka kita akan disambut dengan hamparan persawahan padi dan tebu. Bangunjiwo memiliki 191,6 Ha areal persawahan dan sebagaian besarnya berada di bagian timur dan tengah Desa. Sedangkan untuk wilayah bagian barat dan selatan desa merupakan area perbukitan. Kondisi alam yang beragam ini membuat Desa Bangunjiwo menarik untuk di...

The Stupid Grandpa Waterfall - Pasuruan

  AIR TERJUN KAKEK BODO - PASURUAN Air terjun Kakek Bodo Pasuruan merupakan sebuah air terjun setinggi 40 meter yang berada di lereng gunung Arjuno, dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Pasuruan. Karena lokasinya yang berada dikawasan pegunungan. wisatawan yang berkunjung ke tempat ini akan dapat menyaksikan pemandangan alam dan hamparan pepohonan yang sangat memukau.       Sumber air terjun ini berasal dari sungai Kaligetik. Tepat dibawah curahan air terjun terdapat sebuah kolam alami dengan kedalaman 1 hingga 5 meter. Ketika wisatawan berkunjung ke tempat ini, kolam yang berda tepat dibawah deburan air terjun ini menjadi tempat yang tak terlewatkan, baik sebagai tempat untuk mandi maupun berfoto. LEGENDA AIR TERJUN KAKEK BODO    Dibalik keindahan dan eksotisme yang dimilikinya, air terjun ini juga memiliki kisah yang cukup melegenda. Dikisahkan, pada jaman dulu kala, ada seorang laki-laki tua...